Carok, Kebanggaan Menuju Penjara

Edisi: 09/11 / Tanggal : 1981-05-02 / Halaman : 60 / Rubrik : KRI / Penulis :


   
MESKIPUN mendekam di penjara, pemuda tegap berkulit kuning dan berusia 28 tahun itu, sedikit pun tak pernah merasa kehilangan kehormatannya. Mudarin, begitu nama orang Madura tersebut, harus berada di Penjara (LP) Bangkalan, Madura, selama 7 tahun karena terbukti membunuh Marju'in beberapa waktu lalu. "Sebagai anak," ujar Mudarin "bagaimanapun, saya harus membela martabat keluarga."

"Saya terpaksa membunuhnya," kata Mudarin lagi, "karena ayah saya juga mati di tangan Marju'in." Suatu hari, di sebuah jalan desa, Marju'in ditemukan terkapar luka berat dan akhirnya mati. Luka-luka di tubuhnya bercerita: orang yang malang itu korban sebuah arit milik orang Madura yang lazim disebut clurit. Dan tentu saja terjadi dalam sebuah perkelahian yang disebut carok.

Pembunuhnya tak usah dicari. Karena ia -- ternyata Mudarin -- seperti pelaku-pelaku carok lainnya, segera melaporkan sendiri perbuatannya kepada polisi. Penyidikan khusus tak diperlukan polisi. Karena Mudarin, seperti yang lain juga, tak pernah rewel. Semua kejadian diceritakan tanpa tedeng aling-aling juga latar belakang perbuatannya.

Bapencar

Mudarin ternyata sudah lama menaruh dendam berdarah terhadap Marju'in yang katanya telah membunuh ayahnya dalam sebuah carok. Peristiwa itu terjadi ketika Mudarin berumur belasan tahun…

Keywords: CarokMadura
Rp. 10

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…