Lampu Wasiat Walt Disney
Edisi: 17/23 / Tanggal : 1993-06-26 / Halaman : 70 / Rubrik : FL / Penulis : NUGROHO, GARIN
FILM adalah sastra rakyat hari ini. Ia menggantikan sebagian peran sastra lisan ataupun tontonan rakyat. Maka, ia tidak lagi seperti tontonan rakyat yang memberi hidup pada pedagang asongan hingga tukang bakso, tapi sebuah istana yang memuaskan impian anak dan keluarga di seluruh dunia.
Sebuah istana yang dibangun untuk menggosok budaya konsumen. Aladdin dan semua tokoh utamanya digarap dan didayagunakan hingga elemen sekecil-kecilnya. Maka, begitu kita keluar dari pintu bioskop yang kini banyak diletakkan di pusat pertokoan, terhampar boneka, ikat pinggang, tas, buku, hingga stiker Aladdin, Putri Jasmine, jin, dan lampu wasiatnya.
Dongeng Aladdin dan lampu wasiatnya telah hidup sejak 850 Masehi di Persia. Seperti layaknya dongeng 1001 malam lainnya, film Aladdin dikemas dalam eksotisme bola kristal para peramal. Ia gabungan eksotisme impian indah, sosok ancaman dari pesihir, sekaligus dendang moral para nabi. Tuntunan warna film ini pun seperti memasuki tenda para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…