Rumah Di Myoko-dori Ni. 1

Edisi: 10/11 / Tanggal : 1981-05-09 / Halaman : 56 / Rubrik : ILS / Penulis :


SAMBIL memegang gelas minuman, seorang diplomat Inggris di Jakarta menggamit temannya. Dia berbisik: "Hei, listen, resepsi ini adalah resepsi terakhir di rumah ini." "Maksud anda?" "Iya, karena rumah ini harus segera diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, untuk museum."

Ruangan rumah yang luas berpermadani krem itu, 27 April malam penuh tamu. Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia T.J. O'Brien dan istri, mengadakan resepsi pamitan, karena masa jabatannya telah berakhir. Dan memang, malam itu adalah resepsi terakhir Kedubes Inggris yang diadakan di rumah itu. Sebab Juni 1981, kontrak sewa rumah itu akan berakhir.

Rumah itu terletak di Jalan Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Di sinilah di ruangan bawahnya, teks proklamasi dimuat. Waktu itu, 16 Agustus 1945, bulan puasa, golongan pemuda yang tidak menyukai hubungan yang terlalu erat antara Sukarno-Hatta dengan pihak Jepang, telah menculik kedua pemimpin tersebut. Mereka diamankan di Rengasdengklok.

Tetapi Mr. Ahmad Subardjo segera membawa kembali Sukarno-Hattake Jakarta karena kemerdekaan harus segera diproklamasikan .

Karena suasana waktu itu amat genting, Subardjo beranggapan bahwa rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 (waktu itu bernama Myako-dori No. 1) adalah daerah yang aman. Sebab Maeda adalah Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut (Kaigun) Jepang di daerah kekuasaan angkatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…