Imran Dan Sederet Pertanyaan
Edisi: 12/11 / Tanggal : 1981-05-23 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
"MISTERI" Imran bin Muhammad Zein, tokoh di balik pembajakan pesawat DC-9 Garuda Woyla, agaknya akan terungkap. Di depan sidang komisi gabungan DPR pekan lalu, Menhankam Jenderal M Jusuf menegaskan Imran akan diadili di sidang pengadilan. "Insya Allah saudara-saudara boleh puaskan diri dengan mengikuti pengadilan terbuka yang akan mengadili perkara ini secara menyeluruh, baik terhadap Imran maupun orang-orangnya," kata Jenderal Jusuf.
Tujuannya: "Kami ingin membuktikan kepada rakyat apa adanya dan siapa yang tersangkut paut, tanpa ada maksud untuk mengetengahkan lebih atau kurang daripada keadaan yang sebenarnya," kata Menhankam.
Banyak yang lega mendengar pernyataan ini. Sebab berbagai penjelasan pemerintah mengenai latar belakang Kelompok Imran serta pembajakan Woyla agaknya belum berhasil meredakan bermacam desas-desus yang tersiar luas. Misalnya desas-desus bahwa Imran sebenarnya "anggota aparat intelijen pemerintah". Sidang pengadilan Imran diharapkan nanti akan mengungkap tuntas "misteri" tersebut dan sekaligus menghentikan segala macam desas-desus tadi.
Muhamad Zein, 56 tahun, ayah Imran dan Wemdy -- salah satu dari kelima pembajak tidak akan menuntut kematian Wemdy dan tak keberatan Imran akan diadili. "Dendam bukanlah sikap baik seorang muslim. Mereka sudah dewasa. Karena itu biarlah mereka yang mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Muh. zein pada wartawan TEMPO Monaris Simangunsong di rumahnya di Kampung Kotamatsum Medan, pekan lalu. Wajahnya tenang tatkala mengucapkan itu.
Bagi Muhamad Zein, meninggalnya Wemdy dan tertangkapnya Imran, merupakan ketentuan Allah. "Wemdy dipanggil Allah lewat peristiwa itu. Toh manusia bakal mati. Allah memanggil manusia lewat berbagai cara: ada yang mati hanyut, kena peluru nyasar atau mati di tempat tidur. Itulah ketentuan Allah dan saya tidak akan memungkirinya. Orang yang mungkir dari ketentuan Allah, kafir," kata Muhamad Zein didampingi istrinya.
Kapan sidang pengadilan Imran dimulai? Berapa saksi yang akan diajukan? "Itu terserah pengadilan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?