Memungut Sampah Malioboro
Edisi: 12/11 / Tanggal : 1981-05-23 / Halaman : 33 / Rubrik : DH / Penulis :
SAMPAH bertimbun di hampir setiap sudut seantero kota. Galian-galian jalan yang belum juga ditimbun, setiap waktu menghamburkan debu - sekaligus menyempitkan tempat lalu lintas yang memang tidak lebar. Sehingga kota tua itu tampak semakin suram. "Yogya sedang sakit parah," kata Menteri Poernomosidi.
Tak sedikit warga Yogya yang prihatin melihat keadaan kota mereka. Bahkan Menteri PU, Poernomosidi, bersama Menteri Pertanian Soedarsono awal bulan ini berada di antara para mahasiswa Teknik Sipil UGM yang ramai-ramai membenahi sampah di Malioboro, jalan utama kota itu.
Jalan kebanggaan warga kota gudeg itu memang termasuk bagian kota yang harus dibenahi -- paling sedikit karena timbunan sampah di sana makin menyengat mata dan hidung. Maka turunlah mahasiswa-mahasiswa Fakultas Teknik Sipil UGM ke Malioboro dengan Proyek Pengadaan Tong Sampah. Dengan 108 buah tong kaleng, 300 tong plastik dan 10 gerobak sampah, para mahasiswa itu yakin Malioboro akan bersih. "Asal sampah diambil 3 kali sehari, pagi, siang dan malam," kata Hotma Prawoto, pimpinan proyek itu.
Tong-tong itu diletakkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.