Dari Gudang Ke Dpr
Edisi: 12/11 / Tanggal : 1981-05-23 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis :
SEKITAR 23.000 ton tembakau krosok Virginia masih terus tertimbun di gudang-gudang para pedagang tembakau di Bojonegoro, Jawa Timur, sejak awal tahun ini. Itu berarti, lebih Rp 2 milyar uang para pedagang tersebut beku selama setengah tahun. Penyebabnya: impor yang dilakukan para pengusaha pabrik rokok dan kualitas tembakau yang merosot. Soal ini akhirnya menarik perhatian DPR. Komisi VII DPR, 19 Mei 1981 memanggil pimpinan Lembaga Tembakau (LT) itu ke ruang sidang mereka.
Kenapa sampai hal itu terjadi dan bagaimana pula mengatasinya? Itulah yang agaknya mau ditanyakan para anggota Komisi VII DPR (membidangi masalah keuangan, perbankan, perdagangan & koperasi serta urusan logistik) kepada Abdullah Lumaela Pimpinan Lembaga Tembakau yang dibawahi Deperdagkop dan Deptan, 19 Mei 1981. Lembaga itu kini berkantor di bagian belakang Departemen Perindustrian di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…