Mendung Di Pucuk Klenteng
Edisi: 13/11 / Tanggal : 1981-05-30 / Halaman : 73 / Rubrik : AG / Penulis :
MENDUNG menggantung di puncak-puncak kelenteng. Dan enam belas tokoh Khonghucu, dipimpin ketua umum organisasi mereka yang disebut Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) menemui Fraksi Karya Pembangunan DPR 19 Mei kemarin. Mereka mengadukan nasib.
Dalam surat yang mereka bacakan di hadapan para wakil Golkar itu, disebutkan berbagai hambatan dalam pengembangan keagamaan. Status pembinaan mereka di Departemen Agama, misalnya, dikatakan tidak jelas. Kurikulum pendidikan agamanya juga tidak dicantumkan di sekolah-sekolah. Lalu ada kesulitan menerakan 'Khonghucu' pada kolom 'agama' dalam KTP. Ditangguhkan pula kongres-kongres Matakin oleh yang berwajib. Sedang permohonan siaran mimbar agama Khonghucu di TVRI, ditolak. Pembangunan rumah ibadat Khonghucu pun, seperti yang pernah dijanjikan di Taman Mini Indonesia Indah diurungkan .
Sementara itu, umat Khonghucu sendiri pada rontok. Lihatlah misalnya perkembangan di kalangan keturunan Cina di Tanah Abang, Jakarta, sebagai hanya satu contoh. Tjandra Rahardja, d/h Lie Foeck Tjen, 34 tahun, bonsu alias ulama muda di Kelenteng Hok Tek Ceng Sin di wilayah itu, punya perkiraan di situ pernah terdapat 5.500 umat Khonghucu - pada 1973. Itu menurut catatan Kecamatan Tanah Abang. Tapi sekarang? Tinggal sekitar 1.000 orang. Dari jumlah itu yang aktif sebagai jemaat tercatat sepersepuluhnya.
Tak sedikit pula, di tanah air, kelenteng yang tidak lagi dipakai -- atau kegiatannya pelan-pelan berubah jadi peribadatan Budha. "Setelah sehabis G30S dulu umat Khonghucu banyak diserap oleh Katolik dan Kristen," kata Suryo Hutomo, Ketua Umum Matakin kepada TEMPO, "kini mereka banyak yang masuk Budha."…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…