Salib Kecil Di Tengah Kemah-kemah Islam

Edisi: 18/11 / Tanggal : 1981-07-04 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :


MEREKA keras, bersemangat, fanatik, kadang-kadang brutal, dan gigih. Mereka adalah kelompok Kristen di Libanon. Kecil, terjepit dunia Islam yang besar di sekelilingnya, di tengah kekisruhan perang Arab-lsrael mereka bertahan mati-matian untuk bisa tegak. Siapa mereka, sebenarnya? Bukan orang-orang asing di Timur Tengah. Bukan pendatang yang kesasar, lalu ngendon, dan secara sial ditubruk perang. Mereka asli Arab -- bermukim turun-temurun berabad-abad di daerah itu bersama kulturnya yang Kristen. Tidak seperti biasanya di dunia Timur, Kristen di sini memang bukan peninggalan penjajah.

Mereka sudah ada sejak masa Nabi Muhammad (lahir 571 M). Bahkan diduga bahwa referensi Al Qur'an, bila bicara tentang Kristen dan umatnya (yang disebut sebagai 'ahli kitab' itu), terutama memang kelompok-kelompok Kristen kuno di negeri-negeri belahan utara Arabia. Termasuk Libanon, negeri sebelah utara Palestina itu selain Mesir (yang jadi pusat Gereja Kopti sampai kini) dan Afrika Timur (khususnya Ethiopia) yang menganut Orthodoks Yunani.

Di kalangan merekalah, yakni bapak-moyang Kristen Arab yang sekarang, terdapat kepercayaan-kepercayaan yang agak "lain". Misalnya saja, untuk sebagian, bahwa Bunda Maria adalah Tuhan atau dipertuhankan. Atau bahwa Yesus (mereka panggil Yasuu') bukan tuhan atau tidak sebenar-benarnya tuhan. Itu dahulu.

Betapapun di negeri-negeri Arab mereka telah melewati abad-abad panjang bersama-sama dengan umat muslimin dan Yahudi -- bahkan menjadi para teknokrat di bawah Pemerintahan berbagai khalifah. Kepiawaian Kristen Arab itu masih dibuktikan kini oleh nama seperti Gibran Khalil Gibran misalnya, penyair mistikus Libanon yang dianggap berkaliber dunia. Atau Jirji (George) Zaidan, pendiri majalah Al Hilal yang beredar luas di negeri-negeri muslim dan penulis roman-roman kesejarahan Islam. Di kalangan muslimin, sampai ke pesantren-pesantren di Indonesia, kamus bahasa Arab terlengkap yang dipakai tetap saja Al Munjid susunan Abu Luis (Pater Louis) dari Beirut.

Membedakan mereka dari kelompok besar dunia Kristen, bagi orang luar mungkin dianggap sulit. Kedua-duanya disebut Kristen, bukan? Baru nampak, bila orang melihat eke dalam.

Seorang diplomat Barat yang bertugas di sana, suatu kali terkejut. "Semuanya berbeda," katanya. "Mereka lebih suka membaca Perjanjian Lama daripada Perjanjian Baru. Mereka punya kebiasaan beribadah yang aneh. Dan mereka terpecah-pecah ke dalam berbagai garis suku dan sekte. Tak ada gerakan oikoumene. Mereka saling bermusuhan -- perang sesama Kristen ! " Ia terkesima.

Tapi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…