Bimas Guru, Pejabat & Abri
Edisi: 19/11 / Tanggal : 1981-07-11 / Halaman : 28 / Rubrik : EB / Penulis :
TUNGGAKAN kredit bimas di Ja-Bar sangat besar. Sejak musim tanam 1974/75 hingga sekarang, dari kredit sebanyak Rp 113 milyar masih sekitar Rp 32 milyar yang belum tertagih. "Itu sudah tidak wajar lagi," ujar Gubernur H.A. Kunaefi.
Dan lebih tidak pantas lagi karena rernyata para penerima kredit non-petanilah yang mula-mula memelopori penunggakan itu. Menurut Sholihin G.P, bekas gubernur Ja-Bar yang kini menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan dan Ketua Tim Koordinasi Peningkatan Pengembangan Kredit Program Massal, "besarnya tunggakan itu karena tidak segera dibereskan secara dini dan tuntas."
Dalam rapat di Garut 23 Juni lalu, para bupati di Ja-Bar umumnya menyebutkan di antara para penunggak kredit itu banyak di antaranya adalah pejabat pemda, guru, anggota ABRI, pamong desa, pejabat-pejabat KUD, dan pegawai negeri lainnya. Jumlah mereka sebenarnya sekitar 20% dari seluruh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…