Memancing Siluman Dari Sarangnya
Edisi: 19/11 / Tanggal : 1981-07-11 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis :
DIREKTUR Utama PT Propelat, Memed Husen kaget mendengar perusahaannya mendapat peringatan terakhir dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) lantaran tidak memberi laporan bentuk A. "Mungkin salah alamat. Kami tidak pernah menggunakan fasilitas PMDN," kata Dir-Ut Memed yang baru beberapa bulan menggantikan H.R. Dharsono. Bahkan ia baru tahu perusahaan milik Yayasan Siliwangi yang pernah menjadi raksasa di Jawa Barat itu diperingatkan setelah ada pengumuman BKPM 1 Juli lalu. "Selama ini PT Propelat belum menerima surat apa-apa dari BKPM," katanya yakin.
Peringatan BKPM itu cukup membuat PT Propelat yang baru "jatuh bangun" menjadi penasaran. Perusahaan konstruksi itu sempat "pingsan" sewaktu Pertamina dilanda krisis. Dir-Ut baru H.R. Dharsono -- setelah dicopot sebagai Sekjen ASEAN -- praktis cuma meneruskan proyek sisa kontrak sebelumnya. Bahkan bank pun seperti malu-malu kucing untuk memberi kredit sewaktu perusahaan itu dipimpinnya. Apalagi order dari pemerintah tidak pernah diberikan.
Naiknya Memed Husen -- setelah H.R. Dharsono mundur tentunya --membawa hikmah. PT Propelat mulai mendapat order dan bank nampaknya tidak sungkan lagi memberi kredit. "Tapi mendadak dikejutkan oleh pengumuman BKPM itu," kata Memed.
Yang naik pitam gara-gara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…