Kud, Yang Jatuh & Bangun

Edisi: 21/11 / Tanggal : 1981-07-25 / Halaman : 51 / Rubrik : DH / Penulis :


HAJI Dachlan, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Darwati di Ciluar, Kecamatan Buah Batu, Bandung, terpaksa menjual satu-satunya Vespa miliknya untuk modal KUD yang dibentuknya. Modal dasar yang dikumpulkan dari anggota tidak cukup Rp 500 ribu untuk disetor ke bank. Hal ini terpaksa ia lakukan karena mendapat perintah dari lurah agar membentuk KUD. "Saya hanya petani biasa, tidak tahu seluk beluk organisasi," katanya polos.

Untuk memenuhi kehendak lurah, Haji Dachlan yang juga dikenal sebagai pemuka masyarakat desa, juga harus menyediakan sebidang tanah di samping rumahnya untuk gudang pupuk dan alat-alat pertanian. Pada mulanya KUD yang dibentuknya mendapat sambutan masyarakat. Kecuali mendaftar menjadi anggota, warga desa juga membeli pupuk, peralatan pertanian dan menabung. Bahkan KUD yang dipimpin Dachlan itu sudah bisa membeli traktor untuk disewakan kepada petani anggota setelah usianya lewat setahun. "Setelah dua tahun, masyarakat kelihatan lebih makmur, membeli tv dan hidupnya mulai konsumtif," katanya.

Belum sampai KUD Darwati menikmati untung, musibah menimpanya. Hama wereng menghancurkan sawah petani. "Selama satu setengah tahun, praktis mereka tidak panen," kata Dachlan. Karena…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.