Perang Di Jatake

Edisi: 22/11 / Tanggal : 1981-08-01 / Halaman : 52 / Rubrik : DS / Penulis :

TAK kurang dari lima desa di Kabupaten Bogor (Ja-Bar) bisa disebut sebagai "desa petasan". Sebab sebagian besar penduduknya, terutama di bulan puasa seperti sekarang, mendapat penghasilan tambahan dari membuat petasan. Di hari-hari biasa, mereka adalah petani atau buruh tani.

Misalnya Desa Duren Seribu, Sawangan, Kecamatan Parung -- sekitar 45 km di selatan Jakarta. Di sini hampir setiap kepala keluarga mengisi waktu kosong menunggu beduk maghrib dengan membuat petasan. Semua anggota keluarga dikerahkan.

Wanita dewasa biasanya mendapat tugas memotong-motong kertas buat membungkus batang petasan atau merangkai petasan yang siap dipasarkan. Anak-anak gadis menggulung kertas sambil merekatkan kertas berwarna, atau menutup petasan cabe rawit yang sudah diisi obat peledak.

Anak-anak kecil pun, rata-rata berusia 8 - 10 tahun, tidak ketinggalan. Mereka membuat sumbu petasan, yaitu gulungan kertas tipis diisi serbuk yang mudah terbakar. Para lelaki dewasa bertugas meracik bahan, sesuai dengan jenis petasan yang hendak dibuat.

Kegiatan seperti itu juga nampak di Kecamatan Lagoa, Ciparay…

Keywords: -

---

Foto Terkait