Buku Putih Hiroshima & Nagasaki
Edisi: 25/11 / Tanggal : 1981-08-22 / Halaman : 54 / Rubrik : LIN / Penulis :
SEBUAH sungai besar mengalir membelah Kota Hiroshima. Setiap tahun keturunan para korban ledakan bom atom 1945 menyalakan lanterna bertuliskan nama para korban. Lanterna ini kemudian diapungkan di sungai besar itu, dan sepanjang beberapa kilometer sungai itu seakan-akan terbakar karena banyaknya lanterna itu.
Juga tahun ini ratusan ribu orang menundukkan kepala di Taman Perdamaian di pusat Kota Hiroshima. Antara lain Perdana Menteri Jepang, Zenko Suzuki, turut mendengarkan pidato Walikota Takeshi Araki. Wali Kota Hiroshima itu menyerukan agar pemerintah Jepang mempertahankan prinsip antinuklirnya, tidak membuat senjata nuklir, tidak memilikinya ataupun mengizinkannya masuk Jepang.
Namun perlombaan senjata nuklir semakin menjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Bersamaan dengan waktu peringatan khidmat di Hiroshima itu, misalnya, Presiden Ronald Reagan memutuskan AS akan melanjutkan pembuatan bom neutron. Empat tahun lalu Presiden Jimmy Cartel menghentikan pembuatan senjata yang mengerikan itu, setelah didesak sekutunya di Eropa. Bom neutron itu terutama dirancang untuk digunakan dalam suatu perang nuklir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…