Catatan Harian Seorang Saksi

Edisi: 27/11 / Tanggal : 1981-09-05 / Halaman : 27 / Rubrik : BK / Penulis : Mohamad, Goenawan


SEBELUM PRAHARA, Pergolakan Politik Indonesia 1961 - 1965
oleh H. Rosihan Anwar
Penerbit Sinar Harapan, 556 halaman, Jakarta, 1981.

***

TAK banyak orang bisa jadi wartawan. Lebih banyak yang bisa jadi menteri. Itulah kata-kata Heikal, wartawan Mesir terkenal ketika ditanya kenapa ia tak ikut dalam pemerintahan Presiden Sadat.

Harap para menteri jangan tersinggung. Sebab satu hal pasti: menteri bisa duduk atau jatuh, tapi wartawan--bukan jabatan --tetap saja di sana. Contohnya: tentu saja Heikal sendiri. Ia lepas dari koran terkemuka Al-Aram, tapi ia tetap menulis--dengan pembaca yang lebih banyak. Dan tak kurang dari Heikal adalah Rosihan Anwar.

Buku ini, serangkaian catatan harian, membuktikan bahwa memang tak banyak orang bisa jadi wartawan, terutama bila ukuran seorang wartawan adalah Rosihan Anwar. Ketika Pedoman, harian yang dipimpinnya--sebuah penerbitan terkemuka dalam mutu maupun dalam pemasaran--ditutup pemerintah dizaman Bung Karno di awal 1961, Rosihan tak melipat diri. Ia membuktikan ia tak seperti selembar koran bekas. Ia membuat catatan harian. Dengan keistimewaan: tulisannya adalah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…