Kenalkan: Glavnoye ...
Edisi: 33/11 / Tanggal : 1981-10-17 / Halaman : 37 / Rubrik : SEL / Penulis :
KAMAR itu kedap suara. Dilengkapi instalasi listrik untuk menangkal penyadap pembicaraan. Dilindungi pintu baja. Terletak di lantai atas gedung Kedubes Soviet, di sebuah kota besar Eropa Barat.
Seorang lelaki muda berdiri di depan meja, dengan tubuh kaku dan muka lesu. Perawakannya yang tinggi tegap dan matanya yang cendekia sedikit pun tak tampak bergaya. Di belakang meja duduk sangrezident, kePala stasiun dinas rahasia militer Uni Soviet yang penuh kuasa.
"Sudahkah anda membongkar koper-koper anda, Vadim?" tanya sang rezident. Suaranya dingin. Dan lelaki muda yang dipanggil Vadim itu bergidik. "Belum lagi, Pak," jawabnya takzim. "Kami masih tinggal di hotel."
"Untunglah," ujar rezident itu. "Saya sudah menyediakan tiket pulang anda ke Moskow." Ia melambaikan sehelai karcis maskapai penerbangan Aeroflot di bawah hidung Vadim.
Tapi . . . saya tidak mengerti, Pak," sambut lelaki muda yang kebingungan. Ini untuk pertama kalinya ia ditugasi di luar negeri.
"Sudah tiga hari kamu di sini, dan baru berhasil merekrut tidak lebih dari satu orang agen!" sambar rezident itu penuh amarah. "Kamu adalah contoh kegagalan !"
Vadim berusaha membela diri. Ia tahu persis: pulang ke Moskow berarti akhir sebuah karir yang dulu pernah dijanjikan para atasan. Bahkan mungkin akhir segala-galanya.
Tapi ia tak punya kesempatan. "Tutup mulut! " hardik rezident itu. "Aku beri kamu kesempatan satu kali lagi. Kalau minggu depan kamu belum mendapatkan seorang calon agen yang berbakat . . ." ia kembali melambai-lambaikan tiket Aeroflot itu.
Vadim (bukan nama sebenarnya) ternyata tidak menunggu sampai "minggu depan". Ia pulang ke hotel, mengemasi barang-barangnya) lalu melaporkan diri--ke sebuah instansi intelijen Barat. Hingga kini identitasnya disembunyikan, untuk melindungi sanak saudaranya yang masih di negeri Soviet.
Dari cerita Vadim, Robert Moss menurunkan sebuah tulisan di majalah Parade, September kemarin. Moss adalah co-author novel spionase laris The Spike. Bulan ini penerbit Crown mengedarkan novel spionasenya yang lain,Death Beam.
Tapi kegiatannya tidak sekedar mengarang novel. Robert Moss juga mengisi kolom aily Telegroph, London. Bahkan memberikan ceramah mengenai ".terorisme dan spionase Soviet" di berbagai akademi pertahanan NAT). Pertemuannya dengan "Vadim" memperkaya pengetahuan akan bidang yang ditekuninya.
Vadim adalah bekas anggota GRU. Yaitu Glavnoye Razvedyvotelnoye Upravleniye, alias Direktorat Intelijen Induk Staf Umum Angkatan Bersenjata Uni Soviet. Belum banyak diketahui orang, memang.
LEBIH tersamar ketimbang KGB, instansi ini konon juga melancarkan operasi yang lebih luas di luar negeri. "Ia bertanggung jawab untuk sejumlah 'pukulan maut' dalam agenda spionase Soviet," tuding Moss.
Salah seorang pahlawannya ialah Richard Sorge, spion legendaris Soviet yang berpangkalan di Tokyo selama Perang Dunia II. Sorge-lah yang memperingatkan Stalin akan rencana Hitler renyerbu Rusia. Tapi diktator itu tidak percaya. Baru pada 1964 Richard Sorge dinyatakan sebagai Pahlawan Uni Soviet.
Kini, "GRU memegang peranan utama dalam pencurian rahasia teknologi, industri, dan ilmu pengetahuan Barat," tulis Robert Moss. Orang GRU jugalah konon yang mencuri rahasia bom atom untuk Soviet.
Vadim mengakui hal ini. "Soviet bukan saja pemilik dinas rahasia terkuat nomor satu di dunia, yaitu KGB," katanya. "Melainkan juga pemilik dinas rahasia terkuat nomor duadi dunia." Itulah GRU.
Di bawah Kementerian Pertahanan Soviet, GRU berlindung di balik nama 'Departemen Militer 44388'. Pada umumnya penduduk Moskow tak banyak tertarik bila melihat kendaraan dengan tanda nomor GRU. Rakyat Soviet memang tidak diberitahu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…