Kusyadi Dari Atas Gendongan
Edisi: 33/11 / Tanggal : 1981-10-17 / Halaman : 75 / Rubrik : TK / Penulis :
LAPANGAN bola tanpa rumput itu riuh oleh anak-anak yang sedang bermain sepakbola. Tapi satu suara dari seorang yang berada di atas punggung seorang pemain, kadang-kadang terdengar leblh keras, memberi perintah. Teriakan memberi komando itu sekaligus berarti menentukan ke arah siapa bola harus diberikan. Tapi itu juga akan berarti kemenangan bagi kesebelasan yang diberi komando.
Si pengomando, Kusyadi, memang tak bermain bola. Tapi dari atas punggung seorang pemain yang menggendongnya, dia selalu berteriak-teriak menentukan arah bola. Bahkan bila bola telah berada di depan gawang lawan, tak segan-segan ia menyuruh kawannya mengoper bola ke pemain lain sebelum bola itu dijebloskan ke gawang musuh.
Dengan petunjuk-petunjuk itulah Kusyadi, 12 tahun, selalu dapat memastikan kemenangan bagi kesebelasannya--melawan teman sekelas sendiri maupun kelas-kelas lain di sekolahnya. Karena itu temanteman sekelasnya selalu berebut agar dapat bermain dalam satu kesebelasan dengan pemain yang menggendong Kusyadi, si anak lumpuh murid kelas 6 SD Tanggeung, Cianjur, Ja-Bar.
Meskipun selalu aktif mengomandoi teman-temannya, nilai olahraga Kusyadi dalam rapor hanya 6. Angka inilah rupanya yang pernah menjatuhkannya sehingga hanya menempatkan dia menjadi juara 11 di kelasnya. Padahal nilai untuk mata pelajaran lainnya adalah: matematika 9, agama 8, IPS9, IPA 9 dan menggambar 7. Sewaktu masih di kelas 1 dan 2, ia hanya juara II di kelasnya. Tapi selanjutnya, ia selalu menjadi juara I -- meskipun dengan nilai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.