Menghitung Keturunan Nabi

Edisi: 36/11 / Tanggal : 1981-11-07 / Halaman : 55 / Rubrik : TK / Penulis :


DI zaman dahulu kala, di Jairah Arab sana, pemilik unta atau kuda rajin mencatat silsilah hewan peliharaan masing-masing. Tak jelas maksud sebenarnya. Tapi barangkali untuk mengetahui apakah seekor unta atau kuda memang berasal dari keluarga baik-baik, sehingga dapat diandalkan untuk mengarungi lautan pasir tanpa merasa kesepian maupun kehausan, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Kebiasaan menyusun asal-usul binatang itu kabarnya bermula dari kebiasaan orang Arab menyelusuri silsilahnya (nasab-nya) masing-masing. Terutama di kalangan mereka yang masih disentuh garis keturunan Nabi Muhammad. Sehingga diketahui, misalnya, sebagian besar warga keturunan Arab yang hidup di Indonesia sekarang adalah keturunan ke-39 Nabi Muhammad.

Setidak-tidaknya begitulah menurut catatan Ahmad bin Ali bin Syahab yang di Pekalongan terkenal dengan panggilan Ahmad Ami. Tinggal di sebuah rumah model lama walau kelihatan tetap cantik, tak jauh dari rel kereta api yang membelah Kota Pekalongan, Ahmad Ami, 75 tahun, memang mempunyai catatan lengkap tentang nasab orang-orang Arab di Indonesia. Dia bahkan dikenal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21

Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…

P
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14

Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…

A
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28

Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.