Kb Yang Tergusur & Terjepit

Edisi: 37/11 / Tanggal : 1981-11-14 / Halaman : 54 / Rubrik : LIN / Penulis :


KEBUN binatang rupanya perlu juga dimusyawarahkan. Setidaknya bagi para pengasuhnya yang tergabung dalam Perkumpulan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI). Karena itu pekan lalu di Bandung berlangsung Musyawarah Besar PKBSI ke-3 yang selain memilih pengurus baru, tentu juga menelaah berbagai masalah yang dialami kebun-kebun binatang di Indonesia.

Sebab, ternyata tak mudah mengelola 21 buah KB di Indonesia. Penyakit rutin tentu saja kekurangan dana dan tenaga. Tapi keluhan baru juga muncul: pajak tontonan semakin berat, lokasi yang makin terdesak oleh perkembangan kota--dan bahkan "menghilangnya" beberapa KB.

Kota Palembang misalnya di tahun 60-an masih punya KB dengan ratusan satwa di Kambang Ikan Besar. Tahun 70-an KB itu dipindahkan ke Bukit Besar di tepi kota. Selain satwanya banyak yang mati, pengunjungnya pun tak ada. Dan ketika dipindahkan lagi ke Taman Syailendra, sekitar 6 km di luar kota, dua bulan kemudian KB itu tak ada kabar berita lagi sampai sekarang.

Menurutdrh.Soemarmo, yang.dalam musyawarah itu terpilih sebagai sekjen (dan Harsono R.M. tetap sebagai ketua), hilangnya KB itu akibat ketiadaan pengelola yang berdedikasi. Tapi ia juga mengungkapkan ada pengelola KB yang tidak dibayar tapi KB-nya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…