Dipacu Ombak, Di Sela Karang
Edisi: 37/11 / Tanggal : 1981-11-14 / Halaman : 81 / Rubrik : SD / Penulis :
GELOMBANG Samudra Indonesia selalu tampak ganas. Tapi penduduk Cilauteureun Kecamatan Pameungpeuk, Jawa Barat, rupanya tak peduli. Sebab justru di hamparan batu karang di pantai desa itu, mereka mengandalkan hidup sebagai pemetik rumput laut! Laki-laki maupun wanita, lengkap dengan dudukuy (topi lebar dari bambu) terbongkok-bongkok memetik tanaman laut itu sambil menyeret kantung plastik sebagai wadah.
Ombak-ombak yang setiap waktu datang menggulung, lalu menghempas ke pantai, bagaikan benda mainan mereka. Jika seorang melihat gulungan ombak sedang berlari menuju tepian, dia akan berteriak mengingatkan temantemannya. Teriakan disambut riuh sambil mendorong ke pinggir. Begitu ombak memecah dengan keras, mereka pun berteriak senang sambil berlari ke tempat semula, ke karang tempat rumput laut itu tumbuh. "Nasib kami memang harus selalu berpacu dengan ombak--sedikit kurang gesit kami akan ditelannya, " ungkap salah seorang pemetik rumput laut itu, Said.
Pantai Cilauteureun dan sekitarnya, seperti Gunung Sulah, Cimari, Ranca Buaya dan Sancang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, sejak lama dikenal sebagai penghafsil rumput laut. Setiap bulan puluhan ton rumput laut diangkut dari pantai ini. Penghasilan para pencari tumbuhan laut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…