Bedak Seks Di Wajah Tetangga

Edisi: 40/11 / Tanggal : 1981-12-05 / Halaman : 44 / Rubrik : SEL / Penulis :


ANDA tidak beruntung bila tak mengunjunginya," bunyi sebuah iklan. Di sampingnya terpampang gambar seorang wanita dengan baju mandi-uap, tersenyum dengan aksi yang .... Keterangan di bawahnya: "Di Grace Hotel, si dia akan mengunjungi anda, bermalam-panjang di kamar anda. Atau barangkali anda lebih suka berkenalan dengan kawannya, dan bersama menghabiskan minggu-minggu penuh madu di Park dan Rex?"

Hotel-hotel Grace, Park dan Rex - terletak di Bangkok. Namun iklan itu bukannya ditempelkan di sana. Jauh sekali: di Jepang, Jerman Barat, Negeri Belanda, Norwegia dan beberapa negara lain. Inilah bagian dari kampanye industri pariwisata Muangthai yang dikenal dengan nama -sudah menginternasional--sex tour.

Setelah berbagai peninggalan sejarah, tari-tarian dan pemandangan alam habis dijual kepada kaum turis, belakangan memang muncul gagasan untuk memasukkan "industri keisengan kaum lelaki" ke dalam jaringan pariwisata. Di mana-mana di dunia ini, gejala tersebut -- seperti ada perjanjian muncul berbareng Konon sampai-sampai di negara-negara sosialis Eropa Timur.

Di Eropa Barat memang sudah tak aneh. Taritarian, mulai "tari kesebelasan", "partai tunggal" sampai partai ganda", shopping ke pertokoan yang menjual "perabot-perabot aneh" dan gambar-gambar maksiat, dan tentunya anjangsana ke daerah lampu merah, masuk dalam industri itu. Yang paling belakang muncul di Eropa tawaran pemandu guide--wanita. Keanehannya terletak pada gambar kunci yang tertera pada iklan penawarannya. Entah apa maksudnya, tapi kira-kira ya ke situ-situ juga.

BILA sex tour tiba-tiba terdengar muncul di Muangthai, yang aneh sebenarnya cuma istilahnya saja. Istilah itu memang lahir di sini. Adapun yang ada di belakangnya sih bukan barang baru.

Namun, entah di mana kesalahan para pengusaha Muangthai menjalankan usaha ini, isu pariwisata seks ini ternyata menimbulkan kegegeran di mana-mana. Bermacam gerakan protes muncul di Jepang, Eropa Barat--dan tentu Muangthai sendiri.

Jepang termasuk yang kena guncangan paling keras. Awal tahun ini, ketika Perdana Menteri Zenko Suzuki berkunjung ke Muangthai, ia dihadang sejumlah mahasiswa dan para anggota gerakan wanita. Bukan karena perdana menteri itu "kepergok". Tapi karena, menurut orang Thai, turis Jepanglah yang paling banyak jadi langganan biro-biro perjalanan yang menyelenggarakan tamasya seks ke Muangthai.

Tak bisa disangkal memang, belakangan ini, di bagian mana pun di dunia, turis Jepang senantiasa bisa ditemukan. Begitu baiknya tunjangan buruh dan pekerja kelas menengah di sana, sampai-sampai lapisan ini bisa bernikmat-nikmat di luar negeri.

Bukan Suzuki saja yang mendapat malu. Kaum buruh Jepang pun seperti kena tempeleng--dan sodokan ini terasa di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…