Nenek-nenek Itupun Menari
Edisi: 42/11 / Tanggal : 1981-12-19 / Halaman : 81 / Rubrik : ILS / Penulis :
DI pagi yang cerah awal Desember itu para nayaga telah duduk bersila di atas tikar, di halaman sebuah rumah berdinding gedek. Di hadapan mereka tersusun seperangkat instrumen musik: bonang, tiga buah kendang besar, dua kendang kecil, sepasang sarron, gong bende, gambang, ketuk dan kecrek. Para penabuh musik itu semua memakai peci hitam.
Di halaman rumah itu pun sudah duduk bersila beberapa kelompok penonton. Di sebelah beranda rumah terlihat kelompok alim-ulama setempat. Di sebelah kanan kelompok ini, si tuan rumah alias si empunya hajat, lengkap dengan keluarganya, duduk sambil melempar senyum ke sana sini. Di seberang sana adalah tempat duduk kelompok pejabat desa. Para warga desa yang menonton sambil berdiri, semakin ramai dan berdesak.
Di tengah arena itu, tergeletak sbuah lesung penumbuk padi, dengan tujuh buah alu. Di dekatnya terlihat sebuah niru berisi beberapa ikat padi. Di salah satu ujung lesung, terletak sebuah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…