Jalan Setapak Ke Perbatasan
Edisi: 43/11 / Tanggal : 1981-12-26 / Halaman : 29 / Rubrik : DS / Penulis :
SETIAP pagi sejumlah lelaki berbondong-bondong menyusuri jalan setapak di tengah hutan. Naik-turun bukit, menyeberangi rawa dan sungai kecil. Mereka menyandang tangkin (keranjang) mengangkut lada, kopi, jagung, daging rusa buruan. Ada pula yang menuntun kambing. Walaupun jalanan licin di waktu hujan, kaki mereka sangat tangkas.
Mereka adalah para pengambin (pengangkut barang) dari desa-desa di perbatasan antara Kalimantan Barat dengan Malaysia Timur. Pekerjaan sambilan ini mereka lakukan di musim paceklik. Atau kalau sedang tidak menugal atau menuai padi di ladang. Tanpa itu hidup mereka susah. Ladang hanya bisa dipanen sekali setahun.
Di wilayah Indonesia di perbatasan itu memang sudah ada jalan cukup lebar sampai tapal perbatasan. Dibuat dengan bantuan Australia, jalan itu bisa dilewati mobil, kecuali di musim hujan. Sebuah jembatan beton sepanjang 70 meter di mulut Entekong, desa Indonesia yang paling dekat dengan perbatasan, juga sudah rampung Agustus lalu. Walaupun begitu, rupanya para pengambin masih lebih senang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Eropa Bersatu
1994-06-18Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…
Dari Iran ke Contra
1994-06-18Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…
UU Pro Homo
1994-06-18Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…