Pegawai Negeri: Boyong Ke Swasta; Priayi
Edisi: 49/22 / Tanggal : 1993-02-06 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis : AMG
PERTANYAAN ini tiba-tiba muncul: mengapa ada serombongan pegawai negeri yang boyong ke swasta? Jumlahnya memang tak banyak dibandingkan dengan sekitar empat juta pegawai negeri. Namun, ini menarik perhatian karena yang meninggalkan kantor lembaga pemerintah itu adalah tenaga ahli yang laku keras di pasaran tenaga kerja.
Beberapa pihak memang masih mempunyai pandangan bahwa pegawai negeri merupakan simbol status sosial. Mereka adalah priayi yang dihormati, birokrat yang punya kuasa. Keamanan kerjanya tinggi dan hari tuanya terjamin. Sedangkan swasta dipersepsikan oleh kalangan ini serba kebalikan. Kelas sosialnya kurang bergengsi, bukan priayi, tak punya kekuasaan, masa depan tak terjamin, kariernya labil.
Namun persepsi itu kini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?