Korps Pegawai Kelas Dua
Edisi: 49/22 / Tanggal : 1993-02-06 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis : THA
MEREKA menukar seragam batik biru Korpri dengan setelan trendy pantalon licin, kemeja berlengan panjang, dan dasi. Lencana abdi negara di dada pun ditanggalkan. Dari hari ke hari, jumlah mereka yang menyatakan good bye pada birokrasi terus bertambah. Pospos penting lowong ditinggalkan tenaga yang berprestasi baik. Tatkala eksodus ini melanda lembaga pemerintah yang vital seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN), urusan menjadi serius. Dan kenaikan gaji pegawai negeri 12-18%, yang belum lagi bisa dinikmati ketika amplop gaji bulan ini dibuka, agaknya tak akan banyak mengerem arus tadi.
Diam-diam, sepanjang tahun lalu sampai Januari ini, BPKP sudah kehilangan 85 orang akuntan dan ajun akuntan. Data ini lebih dramatis kalau dihitung sejak 1983. Tercatat sudah sekitar 250 orang akuntan (30 di antaranya ajun akuntan) "berhenti karena permintaan sendiri". Memang, dibandingkan dengan jumlah akuntan BPKP yang sekitar 2.000 orang dan 3.000 ajun akuntan, jumlah mereka yang pergi belumlah berarti. Tapi, kata Ketua BPKP Gandhi, "Yang pindah itu orang-orang yang baik prestasinya." Umumnya telah punya pengalaman 4 sampai 10 tahun.
Batan dilanda eksodus lebih parah. Lembaga yang tengah mempersiapkan abad nuklir di Indonesia ini sudah kehilangan 222 tenaga sejak 1987. Bahkan, sepanjang tahun lalu, tak hanya sarjana muda dan sarjana yang pergi, seorang doktor "langka" pun ikut-ikutan cabut dari Batan (lihat Yang Langka Yang Ditendang). Konon, bersama sang doktor itu juga ikut pergi dua orang master of science, walau hal ini dibantah oleh sumber di Batan.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga ditinggal pergi tenaga penelitinya. "Saya tak tahu pasti datanya. Tapi perpindahan dari LIPI ke tempat lain memang cukup besar," kata Samaun Samadikun, ketua LIPI. Dampaknya, ujar Samadikun, program-program LIPI jadi terganggu. Apalagi LIPI kini tengah melakukan investasi besar-besaran di bidang laboratorium dan peralatan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?