Atletik Pun Makin Berhadiah
Edisi: 45/10 / Tanggal : 1981-01-03 / Halaman : 45 / Rubrik : OR / Penulis :
IMAN di lingkungan atletik sedang goyang. Mungkinkah amatirismenya dipertahankan? Ketua Umum IAAF (Federasi Atletik Amatir Internasional), Adriaan Paulen dari Negeri Belanda, konon bingung menjawabnya. "Uang dan Olahraga prestasi tampaknya tak mungkin dipisahkan lagi," jawab kalangan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Dari federasi-federasi olahraga amatir dalam IOC (Komite Olimpiade Internasional), IAAF satu-satunya yang masih keras mempertahankan kemurnian amatirisme. Namun IAAF sudah mulai meningkatkan batas maksimum hadiah uang yang boleh diterima atlet dalam suatu pertandingan. Di Moskow, ketika berlangsung Olympiade 1980, diputuskan bahwa atlet boleh mengikuti pertandingan berhadiah uang maksimum US$ 1.000 atau Å 500 (sekitar Rp 630.000).
Kolumnis Goldfrey Robert dari Singapura toh merasa hal itu belum setimpal. Untuk koran The Sunday Times belum lama ini ia menulis: "Jika atlet boleh menerima Å 500, kenapa tidak boleh Å 5.000, bahkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…