Menoleh Ke Filipina ; Menolak Ke Filipina
Edisi: 45/10 / Tanggal : 1981-01-03 / Halaman : 49 / Rubrik : EB / Penulis :
PRO dan kontra ekspor rotan dari Indonesia ramai diperdebatkan dalam acara diskusi yang mengiringi Furnifair (pameran mebel) 1981. Bertempat di Pekan Raya Jakarta, peserta pameran rotan -- di samping aneka mebel mewah dari kayu -- juga lumayan: dari 1 stand saja tahun lalu, menjadi 7 akhir Desember 1980. Disainnya pun banyak yang bagus.
Tak heran kalau Antonio Borja, Ketua asosiasi pengusaha mebel Asean (AFFMA) berkata bangga: "Tahun 1981 permintaan mebel dari jenis ini akan mencapai US$ 2 milyar." Ahli rotan dari Filipina itu bersama Tony C. Lo, rekan senegaranya, kemudian menerangkan secara panjang lebar mengenai sukses mereka mengelola rotan sebagai barang industri.
"Produksi rotan di Filipina hanya sepersepuluh produksi rotan di Indonesia. Tapi dengan melarang ekspor rotan yang belum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…