Seperti Lampu Minyak Di Dinding

Edisi: 46/10 / Tanggal : 1981-01-10 / Halaman : 55 / Rubrik : ILS / Penulis :


LAMPU teplok berarti lampu minyak. Mudah ditempelkan di dinding kalau sedang menyala dan tak sulit pula melepasnya jika tak diperlukan. Dari situlah rupanya lahir istilah kawin teplok.

Artinya perkawinan yang dilaksanakan secara gampang: suka sama senang, disaksikan oleh beberapa orang tetangga terdekat, terkadang-kadang juga Ketua RT -- jadilah sepasang manusia sebagai suami istri. Tanpa susah-susah ke penghulu atau catatan sipil, tapi juga berarti tak akan pernah terdaftar maupun mengantungi surat nikah. Perkawinan cara ini sering juga disebut kawin tempel, atau kawin saksi.

Tapi karena prosesnya begitu mudah, pisahnya pun tak sulit. Jika salah satu pihak sudah merasa bosan, ia boleh pergi begitu saja tanpa prosedur atau risiko apapun. Jika sempat punya anak? Itu tergantung pada rasa tanggungjawab masing-masing.

Perkawinan serupa itu bukan hal baru. Di zaman dahulu kala di beberapa daerah konon sudah terdapat. Bahkan pejabat-pejabat pemerintah Hindia Belanda melakukannya hampir secara terang-terangan, terutama di daerah-daerah perkebunan.

Di pedalaman Kalimantan, ketika banyak pengusaha asing menumpahkan modalnya ke sektor penebangan kayu, juga dikenal kawin kontrak. Yaitu laki-laki asing yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…