Di Sini Saimin, Alias Mintor
Edisi: 46/10 / Tanggal : 1981-01-10 / Halaman : 56 / Rubrik : TK / Penulis :
PATROLI Polisi Gabungan terkenal galak, tegas, ditakuti dan tidak bisa disuap. Jantung pengemudi kendaraan bermotor bila berpapasan dengan mereka baru tenang kalau mengantungi surat-surat lengkap. Tapi Saimin, 25 tahun, seorang pengendara motor di Kota Solo, Jawa Tengah, tak pernah gentar. Setiap hari ia berkeliaran di jalanan dengan Honda mininya, tanpa STNK tanpa SIM, bahkan tanpa plat nomor polisi. Patroli Polisi Gabungan yang serem itu hanya melihat saja.
Saimin bukan seorang pemberontak jalanan. Keberaniannya itu direstui oleh Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Roestam, sejak Januari 1980. Ia dibenarkan gentayangan tanpa surat-surat. Ini memang diskriminasi. Tetapi tidak seorang pun yang iri, karena kedua kaki Saimin cacat. Ia menyulap Honda mini itu menjadi kendaraan roda tiga sejak 1969.
Saimin adalah anak nomor dua dari keluarga Sontowirejo, petani miskin di Dukuh Tegalsari, Kelurahan Bulakan, Sukoharjo. Lahir sebagai anak yang normal. Tapi pada usia 8 bulan menderita sakit panas. Ia dibawa ke mantri kesehatan yang biasa berkeliling. Sempat disuntik empat kali dalam tempo dua hari. Dua minggu berikutnya, demamnya pulih. Tapi sejak itu terjadi malapetaka: kedua kakinya tak tumbuh mengikuti perkembangan tubuhnya yang lain.
Cacat tidak menghalangi lelaki yang ulet ini bekerja. Pada 1972 ia dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, untuk belajar menjahit. Tetapi rupanya ia tidak begitu tertarik, dan keluar sebelum tamat. Walaupun sempat bekerja membantu pamannya menjahit, ia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.