Upaya Terakhir Sebelum Perang?
Edisi: 49/22 / Tanggal : 1993-02-06 / Halaman : 28 / Rubrik : LN / Penulis : YI
HARI depan Kamboja tampaknya makin terbaca. Hari-hari belakangan ini di Kompong Thom, wilayah yang dikuasai Khmer Merah, sehari perang mortir berlangsung, sehari sepi, esoknya dentuman-dentuman terdengar lagi.
Begitulah suasana sampai awal pekan ini. "Perdamaian yang abadi tak mungkin tercapai jika ada satu kelompok saja yang tidak ikut dalam pemilu Kamboja," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas, selaku wakil ketua tim perdamaian Kamboja, di Bangkok pekan lalu seusai bertemu dengan Ketua Khmer Merah Khieu Samphan. Memang. Sampai disepakatinya hari pemilu, 23-25 Mei nanti, dalam pertemuan Dewan Nasional Tertinggi Kamboja di Beijing, Kamis pekan lalu, pihak Khmer Merah bergeming dengan sikap semula: tak bersedia ikut pemilu. Itulah sebabnya Sekjen PBB Boutros Boutros Ghali berencana terbang ke Phnom Penh bulan ini. Sebuah upaya sekali lagi, mungkin terakhir, untuk membujuk para pemimpin Khmer Merah agar bersedia ikut pemilu.
Seandainya misi Boutros Ghali sukses -- meski melihat sikap Khmer Merah banyak yang menduga sebaliknya…
Keywords: Pasukan Garuda, Pasukan Perdamaian PBB, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…