"biar Lambat Asal Selamat"
Edisi: 52/10 / Tanggal : 1981-02-21 / Halaman : 22 / Rubrik : MD / Penulis :
SEKALI ini RRI cukup waspada. Ia tidak segera mengudarakan berita kematian L.N. Palar, bekas Duta Besar Indonesia di PBB, yang diterimanya menjelang pukul 08.00, 13 Februari. Sekalipun jelas pemberi kabar lewat telepon adalah Soetikno Lukitodisastro, Sekjen Departemen Penerangan.
RRI memang sengaja tidak menyiarkannya pada kesempatan pertama warta berita pukul 08.00 lewat programa ibukota. Ia tidak ingin terperosok kedua kalinya. Media milik pemerintah itu pernah terkecoh oleh berita lewat telepon.
Sabtu, 7 Februari, pukul 07.45, Syarifuddin, redaktur senior RRI menerima telepon seorang yang mengaku dr. Sukartono MPCH dari RS Pertamina. Ia mengabarkan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di rumah sakit itu beberapa saat setelah mobilnya tabrakan di Jl. Pintu IX Senayan, Jakarta.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…