Cita-cita Affandi

Edisi: 52/10 / Tanggal : 1981-02-21 / Halaman : 35 / Rubrik : SR / Penulis :


ORANG tua berdahi lebar itu, yang rambutnya telah menipis dan giginya hampir habis, tidak terlibat dengan ramai-ramai Dewan Kesenian Jakarta di kompleks TIM. Affandi, 74 tahun, anggota Akademi Jakarta (lembaga yang juga berada di pusat huru-hara) memang bukan termasuk tokoh yang dituding para seniman. Dan ia dengan santai membuka pameran tunggalnya di Balai Budaya, Jakarta, 9-15 Februari lalu.

"Sebetulnya saya tak tahu banyak ramai-ramai di Akademi Jakarta sekarang," katanya, sembari mencoba membakar tembakau cangklongnya. "Mungkin karena saya lebih banyak tinggal di Yogya."

Mungkin pula itu merupakan cerminan sikap hidupnya. Sejak ia memutuskan diri menjadi pelukis, pertengahan tahun 30-an, yang nomor satu dalam hidupnya adalah membikin lukisan -- baru yang lain-lain. Agaknya konsentrasi itulah salah satu resep…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…