Ada Tebu, Tak Ada Gula

Edisi: 52/10 / Tanggal : 1981-02-21 / Halaman : 39 / Rubrik : DH / Penulis :


HASBALLAH, kini kembali jadi buruh pengangkut pasir di tepi (sungai) Aceh. Tahun lalu, demam menanam tebu seluas dua hektar di Desa Pagarair, Kecamatan Masjid Raya (Aceh Besar), nasibnya bisa lebih mendingan. Tapi sekarang, "lihat saja, banyak anak sekolah mengambil tebu di sana. Dan saya biarkan begitu saja," ujarnya.

Bersama petani lain Hasballah getol bertanam tebu atas anjuran kepala deanya, Teuku Manyak. Bibitnya, jenis Ps-41 alias Pasuruan-41 yang didatangkan dari pabrik gula Cot Girek di Kabupaten Aceh Utara, dibagikan cuma-cuma kepada para petani. Ketika itu dijanjikan tebu akan digiling oleh KUD di pabrik-pabrik gula mini yang ada di sekitar sana.

"Ketika itu banyak petani yang tertarik, apalagi anjuran itu disampaikan pada peringatan Maulid Nabi di masjid," ujar Nurdin, petani dari Desa Meunasah Baro. Alhasil dari dua kecamatan yang dianggap cocok…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.