Khieu Samphan Dan Jalan Buntut

Edisi: 05/11 / Tanggal : 1981-04-04 / Halaman : 50 / Rubrik : KL / Penulis :


ALMARHUM Mao Zedong selalu mengingatkan bahwa "kekuasaan itu bersumber pada laras bedil." Baik Sihanouk maupun Khieu Samphan sangat maklum akan nasihat dari orang yang mereka kagumi dan mereka anggap sebagai 'guru politik' itu. Dalam Pertemuan Pyongyang, yang gagal, Sihanouk menuntut agar pasukan Front Pembebasan Kampuchea dari Khieu Samphan dibubarkan dan suatu pasukan bersama di bawah pimpinannya dibentuk. Khieu Samphan, yang sudah sejak 1967 bersusah payah membangun pasukannya, tentu saja menolak. Rundingan pun buyar.

Buat Khieu Samphan, soal pembubaran pasukan memang tidak akan masuk akal. Sebagai seorang Marxis, tentu saja ia yakin akan kebenaran ajaran Marx tentang perlunya suatu kontrol terhadap tentara dari partainya.

Bukankah masalah di mana-mana adalah bagaimana tentara sebagai suatu kekuatan yang memonopoli kekuatan fisik, dan merupakan suatu alat pemaksa yang terorganisir organized coercion) dapat dikontrol, baik oleh partai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…