Bandes Yang Suka Membelot

Edisi: 08/11 / Tanggal : 1981-04-25 / Halaman : 36 / Rubrik : DS / Penulis :


DANA hantuan desa (bandes) ternyata banyak yang tak sampai di tempat tujuan. Karena terhambat oleh sarana komunikasi, atau karena tersedot oleh proyek lain di desa lain. Atau juga karena desa berangkutan lambat membuat usulan. Tapi jangan lupa, ada pula yang mernbelot ke saku perseorangan.

Di Riau misalnya. Bulan lalu Gubernur lmam Munandar menginstruksikan agar dana bandes untuk suatu desa benar-benar dimanfaatkan untuk desa bersangkutan. Sebab selama ini ternyata dana bandes untuk beberapa desa, atas inisiatif camat, dikumpulkan untuk membangun satu proyek di kota kecamatan. Akibatnya desa yang benar-benar membutuhkan bantuan, harus cukup puas menyaksikan proyek yang jauh nun di kota.

Desa-desa yang gigit jari serupa itu tak kurang dari 80 buah jumlahnya dalam setiap tahun anggaran -- dan terjadi sejak awal Pelita I (1969). Di Riau tercatat ada 800 buah desa lebih, tersebar di daratan maupun kepulauan.

Selain itu ternyata juga masih banyak desa di Riau yang tidak kebagian dana karena uangnya masih nyangkut di Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat. Untuk tahun anggaran 1980/81 misalnya, baru 65% dana bandes yang turun ke desa. Kemacetan ini, menurut Kepala Direktorat Bantuan Desa Riau, Jamalan Halimi BA, karena hubungan ke desa yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Eropa Bersatu
1994-06-18

Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…

D
Dari Iran ke Contra
1994-06-18

Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…

U
UU Pro Homo
1994-06-18

Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…