Teka-teki Sampah Impor
Edisi: 49/22 / Tanggal : 1993-02-06 / Halaman : 73 / Rubrik : LIN / Penulis : PBS
"KITA tak mau jadi keranjang sampah," cetus Nabiel Makarim. Wakil Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) ini tampak gusar ketika berbicara tentang kontainer sampah plastik impor, yang menumpuk di Pelabuhan Tanjungpriok, Tanjungperak (Surabaya), dan Belawan (Medan).
Menurut Faris Assagaf, Humas PT Pelabuhan Indonesia, hingga Januari silam ada 114 kontainer di Tanjungpriok. Pada bulan yang sama datang 20 kontainer baru dan mungkin ada lagi yang menyusul. Sekurang-kurangnya kini ada 134 kontainer yang tak jelas pemiliknya.
Bila setiap kontainer berisi 40-60 ton sampah plastik, maka di Tanjungpriok sekarang tertimbun sekitar 5 ribu ton sampah. Belum terhitung 93 kontainer di Surabaya dan di Belawan yang tak jelas berapa beratnya.
Impor sampah plastik dilarang pemerintah melalui SK Menteri Perdagangan Arifin Siregar, tertanggal 21 November 1992. Namun pada 18 Desember 1992 Menteri Muda Perdagangan mengeluarkan sebuah SK (Nomor 107)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…