Sang Peneliti Tak Bisa Menulis
Edisi: 11/11 / Tanggal : 1981-05-16 / Halaman : 76 / Rubrik : KL / Penulis : SINGARIMBUN, MASRI
TOPIK penelitiannya begitu menarik dan penting: Sayang Anak. Di kuping mereka yang belum mendalami permasalahannya, mungkin kedengarannya sebagai topik aneh atau topik yang dicari-cari saja. Malah ada yang menganggapnya lucu sebab berasosiasi dengan alunan suara seorang penjual kitab suci. Konon, ada penjual kitab suci di Medan yang dengan irama khas berulang-ulang berucap "sayang anaaak, sayang anaaak" guna menarik perhatian orang terhadap bacaan yang begitu berharga membina iman anak tersayang.
-- Apakah manfaatnya diteliti soal sayang anak? Bukankah itu universal? Bukankah berakar pada naluri, seperti yang juga terdapat pada binatang?
Mendengar ucapan demikian, sang peneliti serta merta menangkis secara meyakinkan.
--Itu tidak benar. Terkadang manusia perlu bercermin pada binatang. Manusia berhasil menjinakkan spesiesnya tapi ada kalanya kalah luhur dibanding binatang. Manusia dibebani pilihan-pilihan dan yang dikatakan modernisasi belum tentu mengantarkan mereka kepada pilihan yang lebih bijaksana. Misalnya, susu ibu yang didesak susu kaleng. Yang lebih keji lagi, kebudayaan manusia mengenal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…