Raja-raja Di Belakang Layar

Edisi: 17/11 / Tanggal : 1981-06-27 / Halaman : 49 / Rubrik : SD / Penulis :


SEMENTARA tangan kirinya menggenggam beberapa helai kertas, tangan yang lain tak henti-henti menghempas ke sana ke mari dengan kesal. "Ayo menghadap kamera. Lenggang-lenggoknya yang memikat -- nah, nah . . . kamera siap, . . . shoot!" suaranya keras mengomando. Dan juru kamera pun memberondong adegan itu.

Begitu adegan selesai, Terkelin Tarigan tertawa puas. Ia pun menyalami para pemain acara Bhineka Tunggal Ika dari Kabupaten Kampar, Riau, yang disiarkan TVRI Medan bulan lalu. "Nah, begitu akting yang baik -- bagus semuanya," tambah pengarah acara TVRI Studio Medan itu.

Tentu saja para pemain masih agak kikuk menerima keramahan Terkelin itu. Sebab dalam benak mereka tentu masih terkesan betapa garang dia sewaktu mengatur adegan-adegan tadi. Tapi rupanya memang begitulah cara pengarah acara bekas pemain sandiwara itu bekerja: galak setengah mati ketika sedang bekerja, tapi sesudah itu ia adalah laki-laki yang ramah.

Sebagai pengarah acara, ia memang raja pada saat-saat rekaman. Sasarannya tak hanya para pemain, juga petugas-petugas lainnya. "Bisa saja juru kamera saya maki habis-habisan kalau bekerja acak-acakan," tuturnya, "namun kami selalu bekerja kompak, sebab memproduksi film tv adalah kerja kroyokan."

Untuk menghilangkan kesan angkernya itulah Terkelin cepat-cepat mengubah suasana bila rekaman rampung. Apalagi karena anak mantri obat dari Pematang Siantar itu memang pandai bergaul. "Ditambah lagi, gayanya seperti pemuda masa kini," komentar seorang rekannya. Tak heran, bila di luar saat-saat rekaman ia selalu dikerubungi gadis gadis.

Sikap baik hati dengan anak buah itu rupanya tidak selalu menguntungkan Terkelin Tarigan, 31 tahun. Flora, istrinya yang dikawininya 1977 minggat karena cemburu melihat pengarah acara ini selalu dikelilingi gadis-gadis cantik.

Waktu itu ia baru saja pulang dari membuat film di kota turis Brastagi Oktober 1978 tengah malam. Ia membawa sebungkus mie goreng yang menjadi kesukaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…