Memanggul Gitar Di Pasar Kaget

Edisi: 20/11 / Tanggal : 1981-07-18 / Halaman : 77 / Rubrik : ILS / Penulis :


JAKARTA terus membangun pasar. Dan tanpa disadari berdiri pula Pasar Kaget di Blok M, Kebayoran Baru. Malam hari, suasana di tempat itu semarak. Apalagi di bulan puasa, pedagang kakilima semakin gencar meneriakkan dagangannya. Warung-warung bertenda, yang mempunyai meja dan bangku panjang, mulai ramai dikunjungi.

Puluhan lampu petromaks menerangi lokasi Pasar Kaget, meskipun lampu listrik memancar dari tiap sudut. Bau asap daging bakar, aroma sop kaki kambing, hentakan-hentakan penggorengan martabak, suara serutan es pembuat es teler, semerbaknya ayam goreng Kalasan semua menyatu dalam warna Pasar Kaget diselingi berbagai lagu dari para pengamen.

Dan pengamen di Blok M, cukup banyak. Berhenti yang satu, muncul kelompok lain. Meskipun begitu, para pengamen tersebut mempunyai etika, bahwa kalau yang satu sedang menyanyi, jangan ganggu dan jangan rebut kawasan lain.

Ketentuan ini disepakati karena Pasar Kaget tidak begitu luas dan jumlah pengamen cukup banyak. Juga setiap pengamen, mempunyai penggemar sendiri. Karena itu penghasilan mereka pun tidak sama. "Dan itu rezeki masing-masing," kata Koko, pengamen berasal dari Bandung.

Menurut Koko, rata-rata dia dapat Rp 5 ribu untuk berdendang-dendang di Pasar Kaget setiap malam. Dia banyak menyanyikan lagu-lagunya Selena Jones, Michael Franks dan George Benson - penyanyi-penyanyi yang sedang digemari anak-anak muda yang tergila-gila jazz. "Tetapi kalau ada job lain," kata Koko yang gemar menyelipkan kata-kata Inggris dan berambut kribo, "aku tak mau…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…