Tebu-tebu Yang Lari

Edisi: 26/11 / Tanggal : 1981-08-29 / Halaman : 16 / Rubrik : DH / Penulis :


KARENA mencari harga yang lebih menguntungkan, petani-petani tebu menjual tebu mereka ke luar wilayah Malang. Tapi di tengah jalan, petugas-petugas merintangi jalan dengan drum-drum. Lebih dari 200 truk sarat bermuatan tebu dipaksa kembali, agar menjual tebu-tebu tadi ke pabrik-pabrik gula yang ada di sekitar Malang.

Setelah cukup bersitegang leher, para petani pemilik tebu pun menurut. Ini berarti kejadian seperti yang berlangsung sejak tiga tahun lalu terulang lagi. Yaitu sejak 1978 Gubernur Jawa Timur menetapkan "rayonisasi " tebu: tebu dari suatu wilayah (eks) keresidenan tidak boleh digiling di wilayah keresidenan lain. "Tapi karena harga tebu di luar Malang lebih baik, tentu kami ingin menjualnya ke sana," ujar salah seorang petani tebu, Jafar, dari Desa Krebet, Bululawang, Malang.

Jafar tahun ini menanam tebu 0,5 ha Untuk itu ia mengeluarkan biaya Rp 500.000. Sebagaimana kebanyakan petani tebu di Malang Selatan, Jafar memilih sistem TRB (Tebu Rakyat Bebas -- tidak terikat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.