75 Tahun Menunggu Godot

Edisi: 26/11 / Tanggal : 1981-08-29 / Halaman : 45 / Rubrik : SEL / Penulis :


SETENGAH orang bilang, abad ini merupakan 'Abad Godot'. Anda barangkali hanya tak pernah mendengar istilah itu: sebuah abad, atau zaman, ketika hubungan antarmanusia dikatakan semakin renggang. Dalam hiruk-pikuk dunia yang makin "modern", ada terasa kesepian yang mendasar. Hidup seakan menjadi tanpa makna, dan pedih.

Manusia, atau kemanusiaan, seakan menunggu sesuatu yang tidak juga datang, atau memang tidak akan pernah datang. Toh mereka harus menunggu. Nah, yang ditunggu itulah yang disebut Godot.

Itu kata (yang memang aneh) datang dari salah seorang pengarang terbesar abad ini, Samuel Beckett namanya. Ia, yang juga pemenang Hadiah Nobel, dianggap membawa 'kesadaran baru' - dan namanya kemudian berpengaruh di mana-mana, khususnya di dunia tempat filosofi itu dimunculkan. Di Indonesia, Beckett (karyanya, yang berjudul Menunggu Godot) diperkenalkan di pentas oleh Rendra di awal 1970-an. Anda barangkali juga termasuk orang yang pernah menontonnya. Apa keistimewaan pengarang ini?

Ia bagai tembok tebal yang beku, dingin, dan tak bersuara. Kalau toh kemudian muncul bunyi, itu tak lebih dari sebuah gumam yang lirih, yang dingkat perlahan-lahan dari dasar samudra hidup. Memilih naskah Beckett sebagai bahan pertunjukan, karena itu, mengundang banyak risiko. Sebab panggung seakan-akan mandek. Irama beringsut sangat perlahan, dan sunyi. Tak ada ikatan waktu, tak ada alur cerita, pembangunan watak, apalagi panggung yang "indah". Pada Beckett, gerak yang nihil malah bisa berarti 'seni' itu sendiri.

Dan tantangan itu pulalah yang dihadapi Rendra dan para pemainnya (Khaerul Umam, Moortri Purnomo, Putu Wijaya, Amak Baljun) dahulu. Dalam waktu pementasan yang hampir empat jam mereka telah mempertunjukkan sukses yang unik -- yang telah berhasil mengikat penonton untuk tidak meninggalkan gedung beramai-ramai. Dan itu memang membuktikan kekuatan kesenimanan dan terutama intensitas akting yang luar biasa.

Itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…