Tengkorak-tengkorak Yang Kembali
Edisi: 26/11 / Tanggal : 1981-08-29 / Halaman : 81 / Rubrik : ILS / Penulis :
PETI berukir yang ditutup kain batik, berada di tengah ruangan. Di sampingnya, ada sebilah samurai tua dan kaus pembalut kaki yang tampaknya telah lapuk. Dan sekumpulan hadirin berdiri berjajar dengan tenang dan khidmat - sebagian besar mengenakan pakaian adar Dayak dengan mandau yang terselip di pinggang. Mereka adalah pemuka adat, dan beberapa tua-tua yang di tahun 1945 turut bertempur melawan Jepang.
Pagi 30 Juli itu, di aula Kodam XII Tanjungpura di Pontianak, berlangsung upacara serah terima peti berukir berisi 5 tengkorak dan benda-benda lainnya. Secara singkat, Laksusda Kalimatan Barat, Brigjen TNI Untung Sridadi, menyerahkan benda-benda tersebut kepada Gubernur Kalimantan Barat Soedjiman. Yang terakhir ini kemudian menyerahkannya kembali kepada M. Yoshida, dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, dan Tashima, yang khusus datang dari Jepang, sebagai wakil dari keluarga Kapten Takeo Nakatani almarhum.
Sebelum acara usai, seorang kepala adat mendekati peti untuk menaburkan bunga. Kemudian maju pula Pak Timbang, Si Panglima Burung, wakil dari keluarga Pang Suma, pahlawan dari Kalimantan Barat. Yang terakhir maju ke depan adalah Pang Diyo, teman seperjuangan Pang Suma yang masih hidup.
Maleh Jake
Dengan bunga di tangan, upacara tepung tawar kelima tengkorak itu lengkaplah. Untuk terakhir kalinya, Pang Diyo -- yang menyimpan kelima tengkorak tersebut di rumah panjangnya selama ini --berseru dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…