Mata Dengan Sorotan Sinar X

Edisi: 29/11 / Tanggal : 1981-09-19 / Halaman : 44 / Rubrik : SEL / Penulis :

SEPTEMBER 1919, sebuah kecelakaan terjadi di sebuah sekolah dasar di Middelburg--Negeri Belanda sebelah utara. Sekelompok anak yang berdesakan keluar kelas telah mendepak seorang gadis kecil, yang lalu rubuh. Pingsan.

Seorang anak laki-laki berumur sepuluh tahun, lari memburu ke tempat kecelakaan itu dan menghampiri si gadis kecil yang tergeletak. "Tulangnya patah, di sini!" teriaknya sambil memegang pinggul si gadis yang malang.

Anehnya, seorang guru yang bersamaan datang memburu, segera menyeret si anak lelaki. Bahkan akhirnya ia mendapat hukuman: dihajardidepan kelas. Lho?

Si guru tahu, anak itu bukan biang keladi kecelakaan: bukan dia yang menyorong gadis itu. Tapi ia dianggap sangat lancang mulut: nadanya yang memastikan si gadis kecil itu patah tulang, sementara ia tak tahu apa-apa, dianggap sebagai menyumpahi. Ingat, ini tahun 1919.

Hanya, yang aneh: "diagnosa" anak yang dihukum hanya karena sopan-santun itu, ternyata benar. Tulang pinggul gadis kecil itu memang retak -- tepat di tempat anak lelaki sepuluh tahun itu menempatkan tangannya. Bagaimana mungkin? Tapi peristiwa itu pun berlalu.

Kini anak laki-laki itu sudah berumur 72 tahun. Dan, baginya, peristiwa 60 tahun lewat itu bukan lagi tanda tanya. Pada Holland Herald, yang menurunkan artikel tentang dia, dikisahkannya: ia waktu itu sungguh-sungguh melihat tulang paha gadis kecil yang jatuh itu relak. Seperti melihat dengan alat tembus.

Dan kenyataan itu memang baru dimengertinya setelah ia dewasa. Ia memang, ternyata, memiliki sesuatu yang tak dimiliki orang lain. Ada rasa takut padanya, waktu itu.

Gerard Croiset, nama orang ini. Dikenal sekarang sebagai Clirvoyni, orang yang mampu melihat tidak hanya lewat peristiwa optik mata. Bahkan, yang sering menakjubkan, ia mampu melihat dari jarak jauh.

Di kalangan masyarakat Barat ini tentunya gejala yang luar biasa aneh. Sampai kini pun masih saja jadi bahan perdebatan: banyak yang tak percaya, maklum.

Kenyataannya Gerard Croiset sekar.lng ini clairvoyant yang paling terkenal di Eropa. Berbagai media massa besar pernah menulis tentang dia. Bermacam gelar pun ia dapat: The Wizard of Utrecht, The Miracle Man, The Radar Brain.

Ia sendiri sebenarnya kurang setuju pada istilah extra-sensory perception bagi kemampuannya - yang sering digunakan media massa. Gerard cenderung menggunakan term paragnosis.…

Keywords: -

---

Foto Terkait