Meruntuhkan "tembok Berlin"
Edisi: 32/11 / Tanggal : 1981-10-10 / Halaman : 64 / Rubrik : PDK / Penulis :
SEBUAH tembok pemisah, antara SMAN IX dan XI, Kebayoran Baru, Jakarta, oleh anak-anak disebur "tembok Berlin". Minggu pagi yang lalu tembok ini diruntuhkan. Papan nama kedua sekolah itu pun dicabut, diganti sebuah yang baru--bertuliskan: SMAN 70 Jakarta.
Itulah jalan yang disepakati oleh Kanwil Dep. P&K DKI Jakarta dan kedua pihak sekolah itu, dan disetujui Menteri P&K -- untuk mengubur rasa permusuhan kedua SMAN yang beradu pagar tersebut. Berbagai perkelahian massal dengan itu diharap menyurut.
"Ya, jangan diharap langsung bisa dilihat hasilnya. Harus perlahan-lahan," kata Drs. Darmadi, 51 tahun, yang diangkat sebagai Kepala Sekolah SMAN "baru" yang mempunyai 4.708 siswa itu.
Pemecahan ini sebetulnya telah lama direncanakan. Sebab menurut Ending Karmadi, dari bagian Humas Kanwil Dep. P&K DKI, alternatif yang lain dipandang lebih susah dilaksanakan. "Kalau salah satu sekolah saja yang dipindahkan ke lain lokasi," katanya Sabtu pekan lalu, "repot memilihnya, SMAN XI atau SMAN IX." Dan kalau kedua-duanya, paling tidak pihak Kanwil repot mempersiapkan gedungnya.
Peleburan ini akan berlangsung setahap demi setahap. "Untuk sementara ya, tidak langsung satu kelas terdiri dari sebagian siswa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…