Enam Jam Di Juanda
Edisi: 32/11 / Tanggal : 1981-10-10 / Halaman : 69 / Rubrik : EB / Penulis :
PAGI itu sebuah pesawar DC-9 Garuda yang datang dari Jakarta mendarat dengan mulus di Lapangan Udara AL (Lanudal) Juanda, Surabaya. Para penumpang pun turun diikuti oleh para awak pesawat. Tapi pesawat "shuttle" yang sejam kemudian biasanya bertugas terbang lagi ke Jakarta ternyata tetap nongkrong di situ. Kerusakan mesin? Itu reaksi pertama para penumpang yang sedang menunggu diangkut bis ke pesawat. Ternyata yang terjadi lebih jauh dari itu.
Pada 22 September itu, ketika hari masih terbilang pagi, sebanyak lima buah pesawat F-28, punya Garuda baik yang baru mendarat maupun yang akan bertolak dari pangkalan Juanda menuju Jakarta dan Solo, tidak diizinkan mengudara oleh Komandan Lanudal Juanda. Latarbelakang larangan terbang yang mendadak itu sungguh membuat kaget…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…