Pengawas Di Banyak Penjuru

Edisi: 35/11 / Tanggal : 1981-10-31 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :


MENGAPA penyelewengan masih terus ada, walaupun begitu banyak aparat pengawasan? Itu pertanyaan "kuno" yang mungkin bisa menjadi abadi. Bidang pengawasan ini memang ditingkatkan sejak Kabinet Pembangunan. Misalnya dengan adanya Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) yang dijabat oleh Prof. Dr. Emil Salim.

Berkantor di Jalan Merdeka Barat, Menteri yang tugasnya besar ini hanya dibantu sembilan orang staf. Setiap bulan ia mengadakan pertemuan rutin dengan para Irjen, Irjenbang, Direktur Jenderal Pengawasan Keuangan Negara dan para pengawas lainnya. Ia juga sering meninjau ke lapangan.

Dari hasil peninjauan di lapangan ini ia bisa memperbaiki sistem pengawasan. Misalnya: dulu pencairan SPP (Surat Perjanjian Pemborongan) oleh KPN (Kantor Perbendaharaan Negara) kepada pemborong sering macet. Berbulan-bulan SPP sulit dicairkan. Dari sini malah timbul penyelewengan. Petugas KPN akan memperlambat pembayaran kalau tak disertakan uang pelicin. Akibat yang beranting adalah keterlambatan proyek. PPLH pun turun tangan. Hasilnya? Sekarang, enam hari SPP keluar sudah bisa dicairkan.

Si pemborong tak menguangkan sendiri SPP itu, tapi bendaharawan proyek yang langsung mentransfernya ke bank pemborong. Jadi si pemborong uk dipusingkan dengan pencairan uang. Ia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?