Mencetak Sawah Itu Sulit

Edisi: 38/11 / Tanggal : 1981-11-21 / Halaman : 54 / Rubrik : EB / Penulis :


PARA petani Desa Pinangsori II merasa tertipu. Sekitar 300 hektar kebun sayur dan buah-buahan mereka hancur dibabat. Rencananya di bekas kebun mereka akan dicetak sawah baru. Tapi lahan yang dimaksud tak kunjung jadi. Padahal sebelumnya mereka hidup senang dari hasil kebun mereka berupa pisang, durian, mangga, kelapa, kopi, cengkih, jengkol, petai, singkong dan sayur-mayur.

Tapi sekarang, sebagian besar dari 260 keluarga penduduk Desa Pinangsori 11, 35 km dari Sibolga di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu tak lagi dapat memetik buah-buahan dan sayur-mayur mereka. Sebagian kini terpaksa menjadi buruh pembangunan irigasi atau pembuatan jalan. Anehnya tak seorang pun yang mengadukan halnya kepada kepala desa atau bupati. Barangkali mereka takut, sebab sekitar 30% di antaranya pernah menjadi anggota BTI/PKI, meski hanya ikut-ikutan saja.

Pencetakan sawah baru yang terbengkalai itu mula-mula ditawarkan Desember tahun lalu. Mula-mula para petani menolak, sebab mereka…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…