Sebuah Surga Di Taman Yang Kering
Edisi: 41/11 / Tanggal : 1981-12-12 / Halaman : 37 / Rubrik : SEL / Penulis :
DESEMBER yang dingin di Meirose. Di daerah suburb Massachusetts itu, seorang gadis remaja termangu sendirian, di gudang bawah tanah yang pengap. Itu bukan pertama kalinya. Berulang-ulang ia datang ke sana, seperti mencari "kenyataan lain di balik kesunyian berdebu". Pada sudut tersembunyi itu--seperti tersisih dari tumpukan barang-barang bekas yang memenuhi gudang -- ia menuliskan kegundahannya.
Suara sayup alunan piano dari ruangan atas. Dan gadis 14 tahun itu pun menuliskan puisi:
Takut mencegat untuk terus. Hidup menerpa seperti harmoni yang sendat. Ada pilihan. Pamit, lalu pergi atau ikut bernyanyi. Keras dan makin keras. Sendat. Vivienne Loomis, si gadis remaja, kemudian ditemukan menggantung diri. Takjauh dari sudut itu. Semua orang terkejut. Sebab, di lingkungannya ia dikenal sebagai gadis yang menarik, disukai kawan-kawan dan guru-gurunya. Sedang saudara-saudara maupun ayah dan ibunya sangat sayang. Ia sendiri cerdas dan memiliki bakat luar biasa dalam menulis. Pendidik maupun orang tuanya yakin, ia punya kesempatan untuk menjadi penyair atau penulis yang berhasil di masa depan --bila sajaia mau ke sana. Namun Vivienne rupanya tidak tertarik. Mengapa?
Ia adalah bagian dari epidemi yang kini sangat menakutkan di Amerika Serikat: bunuh diri di kalangan remaja dan anak-anak. Sejumlah angka statistik dengan pasti menunjukkan pembesaran kecenderungan ini dalam 30 tahun terakhir. Dan dari data 10 tahun terakhir, kesimpulan bisa ditarik: angka-angka itu mengkhawatirkan.
Di sana, sejak 1978 sampai kini setiap tahun terdapat kurang lebih 2000 kasus bunuh diri. Usia anak-anak yang nekat itu 10 sampai 19 tahun. Dan jumlah itu dua kali jumlah rata-rata 10 tahun yang lalu. Di kalangan kelompok umur 20-24 tahun, tercatat 3.500. Sepuluh tahun yang lalu 1500. Dan yang paling mengkhawatirkan, ada sekitar 200-300 kasus bunuh diri pada kelompok umur 5 sampai 14 tahun. Sebelumnya, hampir tak pernah dikenal seorang anak usia 5 tahun melakukan percobaan bunuh diri. Pernahkah anda dengar?
Malah bunuh diri jenis terakhir itu (kelompok umur 5 sampai 14 tahun, yang sebenarnya merupakan kasus baru) langsung menduduki tempat ke-8 dalam deretan sebab-sebab kematian di AS. Sedang kelompok umur 15 sampai 24 tahun melonjak menduduki tempat ketiga--sesudah pembunuhan biasa di tempat kedua dan kecelakaan di tempat pertama.
Angka-angka ini didapat dari berbagai laporan resmi. Dan bisa dipastikan terdapat kasus-kasus bunuh diri yang tidak dilaporkan. Maklum, di Amerika --dan di mana pun--anak yang bunuh diri merupakan aib. Karena itu tidak sedikit kejadian semacam ini ditutup-tutupi dan disamarkan. Jadi menurut dugaan polisi, jumlah kasus bunuh diri remaja dan anak-anak yang tidak tercatat paling tidak sama dengan yang tercatat--kalau tidak lebih. Entahlah.
TAPI mimpi buruk itu masih harus berlanjut. Masih terdapat berbagai percobaan bunuh diri yang gagal, yang pada dasarnya sama mengkhawatirkannya dengan yang berhasil. Termasuk dalam kelompok ini mereka yang ternyata tak punya keberanian untuk mati betulan. Jumlahnya sampai pada tingkat yang sungguh-sungguh menakutkan. "Berdasarkan beberapa statistik, secara teoretis bisa dikatakan jumlah kecenderungan bunuh diri di kalangan remaja dan anak-anak 50 kali dari mereka yang sungguh-sungguh melakukannya," kata Dr. Cynthia Pfeffer.
Psikiater dari Universitas Cornell itu menunjukkan: angka-angka…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…