Buah Ranum Penyair Terompet
Edisi: 50/09 / Tanggal : 1980-02-09 / Halaman : 11 / Rubrik : MS / Penulis :
IA bukan nama yang menjulang tinggi dan sudah dikenal di sini. Tapi di panggung Balai Sidang Senayan, Jakarta, pekan lalu ia berhasil kasih unjuk: Hannibal Marvin Peterson sekaligus adalah atlet, juga badut, dan juga penyair. Selamanya dengan trompet.
Di depan sekitar 2.000 penonton yang sebagian besar anak muda, Hannibal (ia lebih menyukai nama ini) memang bisa macam-macam ia adalah energi, yang meniup trompet tanpa putus selama beberapa menit. Ia menembakkan kunci tingginya begitu rupa hingga seperempat jam setelah pertunjukan kuping kita masih punya sisa denging. Ia menghentak-hentakkan lutut. Ia gayeng. Ia menjalin improvisasinya dengan suatu ritme yang hampir tak dikenal, tapi utuh dari dalam.
Ia mengambil gong dan dipukul-pukulnya berkeliling sementara Diedre L. Murray pada cello dan William J Burton pada piano bersahut-sahutan. Ia turun ke kalangan penonton dan meminta mereka tiap kali menirukan lenguh dan jerit blues…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…