Para Pehlawan Bersandal Allahu Akbar

Edisi: 50/09 / Tanggal : 1980-02-09 / Halaman : 27 / Rubrik : AG / Penulis :


SEBUAH kebijaksanaan baru, atau taktik: pemerintah Babrak Karmal di Afghanistan menjanjikan kebebasan beragama. Slogan-slogan Marxis yang selama ini dipasang di mana-mana, diturunkan -- juga gambar-gambar para pemimpin mereka. Seberapa kuatkah perlawanan rakyat muslimin?

Betapapun, gerilyawan Afghanistan telah bertahan hampir dua tahun -- sejak Nur Muhammad Taraki melakukan kup berdarah terhadap Presiden Muhammad Daud, April 1978. "Ketika rakyat menyadari rezim macam apakah pemerintah Taraki itu, front perlawanan terbentuk," kata seorang bekas kolonel, komandan salah satu kamp pemberontak -- seperti dituturkan International Herald Tribune. "Dan ini perang suci. Untuk seluruh negeri Islam, perang melawan komunis adalah perang suci."

Perang Total

Kolonel itu sendiri, yang memimpin sekitar 60.000 pejuang di Provinsi Farah di barat, berbatasan dengan Iran, hanyalah salah seorang dari sekian perwira maupun prajurit yang menyeberang ke pihak pemberontak. Sumber-sumber mereka memang menyatakan -- persis dengan yang disiarkan Departemen Luar Negeri AS bulan lalu -- terdapatnya sejumlah besar tentara yang bergabung, baik karena tak mau memerangi saudara seagama maupun lebih-lebih setelah tank-tank Soviet dengan enak saja melindas tanah air mereka. Selain desersi kecil-kecilan, beberapa bulan lalu misalnya disiarkan bahwa satu brigade di sebuah distrik Provinsi Zabul membunuh 21 orang opsir mereka, kemudian menyeberang.

Bahwa motif keagamaan bisa lebih kuat dari alasan nasionalitas resmi, dibuktikan oleh penyeberangan 14 pasukan Soviet (tak dijelaskan: regu atau peleton) ke pihak pemberontak, pertengahan Januari kemarin. Meskipun motif rasial memang juga terlihat: ke-14 pasukan itu semuanya orang Tajik -- anak-ras Asia yang juga merupakan sebagian penduduk Afghanistan Utara.

Jumlah pemberontak sendiri, jelas meliputi ratusan ribu orang -- kecuali bila bisa dipastikan bahwa yang terjadi sebenarnya tak lain perang total. Selain pasukan-pasukan campur-aduk seperti di sebelah barat, di dekat perbatasan dengan Pakistan di timur dan selatan berbagai suku mengumpulkan warganya dan menggali kapak peperangan. 70.000 orang Suku Mohmand misalnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…