Menetes Dari Warung Ke Istana
Edisi: 51/09 / Tanggal : 1980-02-16 / Halaman : 23 / Rubrik : ILS / Penulis :
DARI warung-warung di pinggir jalan, kini brem telah melompat ke hotel-hotel internasional. Bahkan minuman khas Bali ini jadi suguhan selamat datang bagi tamu-tamu terhormat.
Brem bisa digolongkan minuman sebangsa bir. Dibuat dari air tape ketan setelah diendapkan beberapa bulan, minuman ini akan terasa asam-asam manis. Dalam dunia minuman baik brem maupun bir digolongkan minuman ringan (soft drinks) --sama dengan coca-cola, soda -- karena kadar alkoholnya di bawah 10%. Brem berkadar alkohol 7%, sementara bir tidak lebih dari 8%. Karena itu kedua jenis minuman ini tidak memabukkan. Kecuali jika diminum berlebihan.
"Masa kan brem digolongkan minuman keras," keluh Ida Bagus Oka, pimpinan pabrik brem di Desa Sanur, Bali, "sehingga kami dicekik pajak penjualan cukup tinggi." Brem Ida Bagus Oka yang dijual dalam botol-botol kecil berisi 200 cc, dihargai cuma Rp 300. Dari harga itu, Rp 65 per botol masuk ke PPN yang 20%.
Adalah Oka ini yang rupanya memperkenalkan brem secara lebih luas. Bermula ketika ada Konperensi PATA di tahun 1974. Oka yang menjalankan usaha…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…